Dhammavihari Buddhist Studies
  2016-08-18 13:09:49
Abhidhammatthasaṅgaha Bab II. 3 (Cetasika yang Tidak Baik)

Kelas kali ini membahas sebelas faktor mental yang tidak baik (akusalacetasika) yaitu Moha catukka (kelompok 4 yang diawali dengan moha), lobha-tri (kelompok 3 yang diawali dengan lobha), dan dosa catukka (kelompok 4 yang diawali dengan dosa). Moha catukka disebut sebagai faktor mental yang umum untuk semua akusala citta (sabbākusala sādhāraṇa). Dengan kata lain, empat faktor mental ini selalu muncul bersama dengan akusala citta manapun. Moha (delusi) disebut juga sebagai avijjā (ketidaktahuan) karena sifatnya yang berlawanan dengan pengetahuan/kebijaksanaan. Seperti halnya katarak yang menghalangi mata untuk melihat objek dengan jelas, delusi juga menghalangi kebijaksanaan untuk melihat karakteristik asli dari batin-dan-jasmani. Delusi atau ketidaktahuan menghalangi penembusan Empat Kebenaran Mulia dan juga disebut sebagai akar dari semua akusala dhamma, akar saṃsāra dan akar dari kamma. Keserakahan (lobha) adalah faktor mental yang mempunyai karakteristik mencengkeram objek. Inilah mengapa keserakahan tidak akan pernah memuaskan batin. Keserakahan, pandangan-salah dan kesombongan disebut juga sebagai papañca dhamma, yaitu dhamma yang memperpanjang saṃsāra. Kebencian (dosa) mempunyai karakteristik keganasan/kasar, seperti ular yang dipukul atau disakiti dan ingin menyerang (dussati) mereka yang menyakitinya. Di bagian ini, kekikiran juga dijelaskan dengan detil dengan segala variasinya. Ashin Kheminda menjelaskan bahwa sifat kekikiran bukan melekati apa yang sudah menjadi miliknya dan tidak berkeinginan untuk membaginya ke orang lain, tetapi kekikiran adalah sikap batin seseorang yang tidak ingin melihat orang lain mengalami kesuksesan seperti yang telah dia alami. Semoga ceramah ini bermanfaat. Selamat menikmati! Sekretariat Dhammavihari Buddhist Studies (DBS). Email: yayasandhammavihari@gmail.com Telpon: 0857 82 800 200 Website: dhammavihari.or.id Facebook: Dhammavihari Buddhist Studies.