Dhammavihari Buddhist Studies
  2020-12-05 06:00:21
Abhidhammatthasangaha Bab I. 7 - Kesadaran-Kesadaran yang Tidak Baik [PODCAST]

Abhidhamma disebut sebagai ajaran tentang sistem etis, filsafat dan #psikologi Buddhis. Di dalam Abhidhamma hal-hal yang secara moral baik, buruk dan bahkan yang tidak bisa ditentukan sebagai baik ataupun buruk dianalisa secara lengkap. Asal mula dari segala fenomena dan juga cara bekerjanya batin-dan-jasmani pun juga dikupas tuntas disini. Kelas kali ini menjelaskan empat kesadaran yang berakar pada #kebencian dan delusi. #AshinKheminda memulainya dengan menganalisa kesadaran yang berakar pada kebencian terlebih dahulu. Pada saat kebencian muncul ada dua fenomena batin yang selalu muncul bersama-sama yaitu perasaan tidak senang dan perilaku batin yang dipenuhi dengan antipati terhadap objeknya. Perasaan hati tersebut membuat batin berada dalam keadaan yang buruk, suram, muram dan gelap. Dalam keadaan seperti itu, ironisnya perasaan tidak senang sangat menikmati objek yang memunculkan kebencian tersebut. Inilah mengapa seseorang bisa menyimpan kemarahan atau dendam bahkan selama bertahun-tahun! Di sisi lain, ada fenomena batin yang disebut paṭigha (antipati) yang bersifat kasar, ganas dan bengis yang seolah-olah mendorong batin untuk menghancurkan objek tersebut. Keduanya --perasaan tidak menyenangkan dan antipati-- selalu muncul bersama, tidak terpisahkan. Pada saat hati sedang tidak senang maka pada saat itu ada dorongan untuk menyakiti atau bahkan melenyapkan objek yang membuat sakit hati tersebut. Kedua fenomena batin ini bercampur dengan sempurna dan sangat merusak seperti air kencing yang bercampur dengan racun. Kemarahan membakar landasan-hati (hadaya,vatthu) dan inilah mengapa kemarahan selalu saja adalah masalah personal bukan masalah antar satu orang dengan orang yang lain. Secara psikologis orang yang dikuasai oleh kemarahan adalah orang yang sakit. Selain kemarahan dan kebencian, kecemburuan, kekikiran dan penyesalan adalah fenomena batin yang termasuk dalam kelompok kesadaran ini. Di bagian berikutnya, Ashin Kheminda menjelaskan tentang ciri dan karakteristik dari Keragu-raguan serta Kegelisahan. Beliau menyampaikan contoh dari Kitab Komentar yaitu 'batu bundar dan batu kotak' yang menggelinding dari puncak gunung. Batu bundar akan terus menggelindingm, sementara batu kotak akan menggelinding, berhenti sebentar dan kemudian menggelinding lagi, berhenti lagi dst. Batu bundar adalah contoh untuk keraguan yang senantiasa lari dari objeknya, tidak bisa memutuskan apakah objek ini baik atau tidak dll. Sementara kegelisahan adalah seperti batu kotak, meskipun sifat batin bisa memutuskan (dikarenakan adhimokkha yang muncul bersamanya) tetapi batin tetap saja gelisah dan akhirnya bergerak meninggalkan objeknya lagi. Demikian seterusnya. Dengan berakhirnya kelas ini maka dua belas jenis kesadaran yang tidak baik telah selesai diuraikan. Ke-12 kesadaran inilah jenis kesadaran yang membuat seseorang menderita dan tujuan dari latihan meditasi kita adalah untuk melenyapkan semua kesadaran ini sehingga tidak pernah bisa muncul lagi. Selamat menikmati! Materi kelas bisa di unduh disini: www.dhammavihari.or.id/abhidhamma Rekaman video bisa ditonton di https://youtu.be/bumY6S4lTi4 PERHATIAN! Apabila Anda ingin membagi (share) video/podcast dari Kanal Youtube Dhammavihari Buddhist Studies maka wajib mematuhi aturan-aturan sebagai berikut: • Wajib mencantumkan link video/podcast asli di bagian deskripsi video. • Tidak mengubah judul asli video/podcast. • Tidak menyunting (editing) atau memotong video/podcast sehingga penonton tidak mendapatkan pemahaman yang utuh. • Tidak di-monetize. • Tidak mengubah video dalam bentuk audio. • Tidak diperkenankan untuk mengunggah kembali (re-upload)/menyunting (editing) video-video/podcast-podcast dari Kanal Youtube Dhammavihari Buddhist Studies baik sebagian maupun menyeluruh dengan tujuan komersil. Silakan menyebarluaskan (share) video-video/podcast-podcast hanya melalui Kanal Youtube Dhammavihari Buddhist Studie