Dhammavihari Buddhist Studies
  2021-01-24 03:18:02
Diskursus Berkenaan Dengan Ular - Uraga Sutta (3)

“Seseorang yang menghancurkan #kesombongan tanpa sisa seperti banjir besar (menghancurkan) jembatan alang-alang yang lemah. Bhikkhu tersebut meninggalkan pantai di sini dan di seberang seperti seekor ular (menyingkirkan) kulit tuanya yang telah usang.”  Di kelas sebelumnya Ashin Kheminda sudah menjelaskan tentang #kemarahan dan #nafsu ragawi serta cara penyingkirannya. Di kelas ini beliau akan menjelaskan lanjutan dari Diskursus Berkenaan dengan Ular (Uraga Sutta) yang terekam di Khuddaka Nikāya ini yaitu tentang kesombongan dan lain-lain. Mari kita bersama-sama menyimak penjelasannya oleh #AshinKheminda hanya berdasarkan kitab komentar di kanal Youtube #Dhammavihari Buddhist Studies.  Informasi : • Pusat Informasi DBS • Telp/WA : 0813 8700 3600 www.dhammavihari.or.id  Materi kelas bisa di unduh di sini: https://bit.ly/3py4COv PERHATIAN! Apabila Anda ingin membagi (share) video/podcast dari Kanal Youtube Dhammavihari Buddhist Studies maka wajib mematuhi aturan-aturan sebagai berikut: Wajib mencantumkan link video/podcast asli di bagian deskripsi video. Tidak mengubah judul asli video/podcast.  Tidak menyunting (editing) atau memotong video/podcast sehingga penonton tidak mendapatkan pemahaman yang utuh. Tidak di-monetize. Tidak mengubah video dalam bentuk audio. Tidak diperkenankan untuk mengunggah kembali (re-upload)/menyunting (editing) video-video/podcast-podcast dari Kanal Youtube Dhammavihari Buddhist Studies baik sebagian maupun menyeluruh dengan tujuan komersil. Silakan menyebarluaskan (share) video-video/podcast-podcast hanya melalui Kanal Youtube Dhammavihari Buddhist Studies. Terima Kasih. Video ini merupakan kelas Pariyatti Sāsana yang diadakan di DBS setiap hari Minggu pagi, jam 9 - 11.30. Di kelas ini biasanya Ashin Kheminda akan menyampaikan materi-materi dari Sutta Piṭaka dengan kurikulum yang terstruktur. Manfaatnya telah dirasakan oleh para umat yang hadir, karena setiap minggu mereka belajar tentang materi yang berbeda-beda. Dengan demikian, dalam waktu yang singkat pengetahuan Dhamma mereka bertambah dengan pesat.