Dhammavihari Buddhist Studies
  2021-05-02 12:00:27
Seseorang yang Melindungi Dirinya Sendiri, Dia Melindungi Orang Lain [PODCAST]

Ceramah kali ini memberikan petunjuk kepada kita untuk menjalani kehidupan dengan menegakkan nilai-nilai spiritual demi kemajuan batin individu dan pada saat yang bersamaan juga menjaga hubungan antar manusia sehingga terciptalah tata masyarakat yang #harmonis dan berkembang secara spiritual. Tema yang sangat cocok untuk dipraktikkan pada saat dunia sedang mengalami kemerosotan nilai-nilai moral dan budaya. Ashin Kheminda membuka ceramahnya dengan menyampaikan contoh-contoh yang berkembang di dunia ini dimana manusia sudah tidak malu lagi untuk mempertontonkan kemarahan, kekasaran dan balas dendam. Situasi seperti ini sungguh berbeda dengan apa yang sering diceritakan oleh leluhur-leluhur bahwa di jaman dulu masyarakat telah bisa membangun peradaban yang tertata, cermat, saling penuh perhatian, teduh, saling bertenggang-rasa dll. Lebih dari 2500 tahun yang lalu, #Buddha mengajarkan cara untuk hidup bermasyarakat dengan menjunjung nilai-nilai spiritual demi kemajuan batin bersama. Sedaka Sutta (SN 5:168) menguraikan beberapa aspek psikologis dan sosial yang hendaknya dipraktikkan demi terciptanya dunia yang aman, tentram, damai dan harmonis. Intisari dari Sutta ini terletak di dua kalimat yang saling melengkapi, yaitu: (1) Dengan menjaga dirinya sendiri, dia menjaga orang lain, dan (2) Dengan menjaga orang lain, dia menjaga dirinya sendiri. Mempraktikkan dua kalimat tersebut akan membuat kita menjadi pribadi yang tidak egois melainkan bertanggung-jawab, tidak hanya buat diri sendiri tetapi juga buat orang lain/masyarakat sosial. Menjaga diri sendiri dengan mempraktikkan, mengembangkan dan terus menerus melatih perhatian-penuh untuk senantiasa hadir di saat ini akan membuat batin kita jernih dan jauh dari emosi-emosi negatif yang merusak kedamaian dan kebahagiaan. Seseorang yang emosional tidak hanya akan menghancurkan kebahagiaannya sendiri, melainkan juga kebahagiaan dan ketentraman hati orang lain. Di sisi lain, Buddha mengajarkan kepada kita untuk juga menjaga orang lain dengan mengedepankan kesabaran dalam berhubungan dengan orang lain. Kemudian juga mengembangkan sikap apresiatif terhadap keberhasilan atau kebahagiaan orang lain. Selain itu, dengan mengembangkan cinta-kasih dan belas-kasih kepada orang lain maka tidak hanya kita menjaga orang lain tetapi kita juga menjaga diri kita sendiri. Seseorang yang #sabar, apresiatif, penuh cinta dan belas kasih akan disukai oleh orang lain. Orang lain akan merasa segan untuk menyakiti dia. Selamat menikmati! Rekaman video: https://youtu.be/z5_aVhhvPq0 Informasi : • Pusat Informasi DBS • Telp/WA : 0813 8700 3600 www.dhammavihari.or.id PERHATIAN! Apabila Anda ingin membagi (share) video/podcast dari Kanal Youtube Dhammavihari Buddhist Studies maka wajib mematuhi aturan-aturan sebagai berikut: Wajib mencantumkan link video/podcast asli di bagian deskripsi video. Tidak mengubah judul asli video/podcast. Tidak menyunting (editing) atau memotong video/podcast sehingga penonton tidak mendapatkan pemahaman yang utuh. Tidak di-monetize. Tidak mengubah video dalam bentuk audio. Tidak diperkenankan untuk mengunggah kembali (re-upload)/menyunting (editing) video-video/podcast-podcast dari Kanal Youtube Dhammavihari Buddhist Studies baik sebagian maupun menyeluruh dengan tujuan komersil. Silakan menyebarluaskan (share) video-video/podcast-podcast hanya melalui Kanal Youtube Dhammavihari Buddhist Studies. Terima Kasih.