Cetiya Pannasikkha
  2024-04-06 02:23:51
SUKU SAKYA - SUKU ASLI PANGERAN SIDDHARTA GAUTAMA

Pangeran Siddharta Gautama lahir sebagai pangeran dari Kerajaan Sakya yang berada di perbatasan antara India dan Nepal saat itu. Dengan demikian, suku Sakya merupakan suku asli Pangeran Siddharta. Kehidupan klan Sakya pada masa itu sangatlah sejahtera, masyarakatnya memiliki kehidupan yang baik, berpendidikan dan sangat terpandang. Memiliki berbagai keahlian termasuk memanah, memiliki keterampilan militer juga sangat baik dalam menghasilkan berbagai seni rupa. Dengan perkembangan pasang surut yang terjadi, catatan sejarah menunjukkan bahwa saat ini klan Sakya (Chakma Tribes) yang tersisa jumlahnya tidak banyak dan tersebar di beberapa wilayah di Bangladesh dan India. Sebagai Kepala ViharaCetiya Pañña Sikkhã , YM Bhikkhu Dhammavuddho Thera berkesempatan mengunjungi suku Sakya yang berada di India Timur Laut beberapa waktu yang lalu dan kemudian tersentuh untuk mewujudkan harapan dari masyarakat suku Sakya yang kini berada dalam kondisi yang tidak begitu baik dibandingkan kejayaan suku Sakya di jaman Sang Buddha. Atas prakarsa dari Cetiya Pañña Sikkhã, YM Bhikkhu Dhammavuddho mengajak para donatur untuk memulai pembangunan PAÑÑA SIKKHA SCHOOL, yang terletak di Miao Block, Brajapur Kattalburi Village, Arunachal Pradesh-India, dan diharapkan dapat menjadi tempat dan wadah belajar yang inspiratif bagi generasi muda dan anak-anak buddhis sekitarnya untuk dapat mengecap pendidikan dan memiliki masa depan yang lebih cerah dan sekaligus melestarikan ajaran Sang Buddha. Tentunya program ini merupakan proyek jangka panjang yang hanya dapat terwujud apabila ada bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Pembangunan PAÑÑA SIKKHA SCHOOL saat ini sedang berlangsung dan ini merupakan sekolah pertama yang didonasikan oleh masyarakat Indonesia kepada suku Sakya, suku asli Pangeran Siddharta Gautama. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu dan Saudara/i sekalian atas kedermawanan-nya membantu proyek jangka panjang ini, sehingga progres pembangunan dapat berlangsung dari waktu ke waktu. Bagi Bapak/Ibu dan Saudara/i sekalian yang mau berpartisipasi dan menyalurkan donasi, kami terus membuka kesempatan di ladang subur ini melalui : Rek. Yayasan Buddha Mamaka ??? ??? ???? ??? (Harap mencantumkan kode 888, contoh : 500.888,-) ??????? ?????? ???? ????????? ???? ????? ????????? ??????? ??????????? ??? ?????????? ????? ???? ????? ??? ?????????? ?????????? ???? ???? ??? ?????.? Mettacittena, Cetiya Pañña Sikkhã