Untuk apa beragama Buddha - Bhante Dhammasubho

Pernahkah terlintas dalam pikiran kita, untuk apa yah kita harus beragama? Kalau kita beragama Buddha pertanyaannya menjadi untuk apa beragama Buddha?

Kita semua yang hidup di negara Indonesia yang berlandaskan Pancasila, pertanyaan diatas kedengarannya konyol. Tetapi lalu jika keadaannya demikian apakah kita beragama hanya sekedar memang harus mencantumkan agama pada KTP kita? Karena di Indonesia tidak mungkin ada pilihan tidak beragama.

Bisakah sekarang anda menjawab untuk apa beragama Buddha? Bukankah dalam melakukan sesuatu harus ada tujuannya. Nah mungkin disinilah letak persoalannya, karena buat kita masalah tujuan beragama adalah masalah yang tidak pernah dipikirkan, banyak diantara kita yang menjadi lupa tujuan kita beragama Buddha yang sesungguhnya.

Sama seperti jika kita mengerjakan sesuatu tanpa tujuan maka ketika kita tidak tahu tujuan untuk apa beragama Buddha maka dapat dipastikan kehidupan beragama kita pun menjadi tidak jelas, menjadi hambar. Mungkin sekedar memenuhi syarat untuk mengisi kolom di KTP.

Bhante Dhammasubho Mahathera memulai ceramah Dhammanya dengan  mengajukan pertanyaan untuk apa beragama Buddha. Beragama, dalam hal ini beragama Buddha menurut Bhante Dhammasubho Mahathera harus mempunyai  setidaknya dua tujuan yaitu :

Untuk meningkatkan kualitas hidup lahir dan batinUntuk menghapus penderitaan

Untuk dapat meningkatkan kualitas hidup lahir dan batin, menurut Bhante Dhammasubho Mahathera ada empat hal yang harus dicapai yaitu Kesenangan, Kebahagiaan, Ketenangan dan Kebebasan.

Bhante Dhammasubho Mahathera menerangkan maksud dari ke empat hal diatas dalam ceramah Dhamma nya.

Jika kita bisa yakin dengan tujuan kita maka Bhante Dhammasubho Mahathera pun mengatakan kita harus yakin dengan pilihan kita yaitu agama Buddha. Kita harus fanatik dengan agama Buddha namun ke-fanatik-an itu bukan dalam bentuk menjelek-jelekan, menghina agama lain. Ke fanatikan itu diperlihatkan lewat pendalaman, praktek serta keyakinan yang teguh terhadap ajaran Buddha Gautama.

www.ceramahdhamma.com