Dhamma dalam kehidupan - Tan Chao Ming

Pernahkan anda berpikir, untuk apa anda beragama Buddha? Apa peranan Dhamma dalam hidup anda? Pangeran Ajatasatu dalam satu kesempatan mengundang Buddha dan para Bhikkhu ke istana. Pada kesempatan itu, Pangeran Ajatasatu bertanya apakah bedanya antara ajaran Buddha dengan yang lain. Seperti kita ketahui pada saat itu di India banyak sekali guru guru spiritual selain Buddha Gautama.
Buddha menjawab perbedaaannya adalah, jika untuk murid murid Buddha sebagai Bhikkhu, mereka bisa menjadi Buddha, sedangkan untuk para umat awam, seyogyanya mereka bisa menemukan ketenangan dan kedamaian.

Jika saat ini kita sudah beragama Buddha dan memiliki Dhamma, namun tidak mendapatkan ketenangan dan kedamaian seperti yang Buddha katakan, dimana letak kesalahannya? Tentu saja tidak mungkin seorang Buddha mengatakan sesuatu yang tidak benar. Beliau menjawab pertanyaan pangeran Ajatasatu bukan sebagai propaganda agar murid guru yang lain menjadi pengikut Buddha tetapi semata-mata Buddha mengatakan sebuah kebenaran. Jadi Ketenangan dan kedamaian seharusnya di miliki oleh setiap umat Buddha.

Jadi jika kita saat ini masih sering gelisah dan khawatir, tidak menemukan ketenangan dan kedamaian. Itu artinya kita masih belum menjadi umat awam yang seperti di maksud Buddha Gautama. Kita masih belum mempraktekkan Dhamma dalam kehidupan sehari hari. Mungkin kita selama ini memiliki Dhamma hanya sekedar sebuah pengetahuan bukan sebagai “way of life“. Dhamma sebagai sebuah cara bagaimana kita menjalankan kehidupan ini.

Sudah lama sekali ceramahdhamma.com tidak memposting ceramah dari Bapak Tan Chao Ming. Dalam ceramah Dhamma kali ini, seperti biasa Bapak Tan Chao Ming berbincang bincang tentang kehidupan ini. Ceramah Dhamma yang ringan ringan saja. Pertanyaan apa peranan Dhamma dalam hidup anda menjadi hal yang di bahas dalam ceramah Dhamma Bapak Tan Chao Ming kali ini.
Dalam tanya jawab, anda juga dapat menemukan keterangan keterangan tentang apa itu Budhist ortodox dan non ortodox, apa perbedaan di antara keduanya. Hal-hal sekitar ‘inkulturasi’ dalam agama Buddha juga di singgung oleh Bapak Tan Chao Ming.

www.ceramahdhamma.com