Vihara Mahasampatti
  2019-09-25 05:48:09
SPD Day 26 (10 Mei 19)

SPD Day 26 (10 Mei 19) Pengembangan Indria Bagian 2 Oleh: B. Jayasilo Pengembangan indria yang dicontohkan oleh Sang Buddha adalah seperti mata yang berkedip. Ketika muncul perasaan senang, tidak senang, maupun netral, semua mampu ditegakkan secara seimbang dan kita tidak terpengaruh, itulah yang dimaksud melihat sekedar melihat. Begitu pula ketika mendengar suara, mendengar hanyalah sekedar mendengar. Ketika mencium bau, hanyalah sekedar mencium bau. merasakan hanyalah sekedar merasakan, mengetahui hanyalah sekedar mengetahui. Seseorang yang belum mencapai kesucian ketika mengalami perasaan menyenangkan maupun tidak menyenangkan ataupun netral, masih memerlukan usaha menegakkan kembali. Ketika kita berusaha mengetahui setiap saat maka segala kondisi itu bisa ditegakkan dengan seimbang. Tetapi lain halnya jika seseorang yang telah berpandangan benar, maka akan muncul muak/jijik/malu terhadap perasaan tersebut karena yang dirasakan itu hanyalah muncul, bertahan, dan lenyap. Dalam bahasa lain 'hanya seperti begitu2 saja' . Dan yang merasakan perasaan itu pun bukanlah dirinya. Beda lagi dengan seseorang yang telah mencapai tingkat kesucian lebih tinggi, dia pun bisa merubah persepsi2 yang muncul dengan berkehendak. Di dalam akhir sutta ini, Sang Buddha menegur Bhante Ananda untuk rajin berlatih. Demikian pula kita, juga harus terus menerus berlatih, hingga pada akhirnya penderitaan itu bisa ditinggalkan seutuh-utuhnya.